Gosip reshuffle jilid III buat partai-partai yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintah terbelah menyikapinya. Ada yang seakan tidak berfikir walau sebenarnya ngarep. Ada pula yang malah mengharapkan tidak ada reshuffle. Pengamat katakan, PDIP termasuk juga partai yang juga akan suka bila reshuffle benar berlangsung.
Sebatas latar saja, gosip reshuffle kembali berhembus selesai Jokowi menyebut Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasarudin Umar ke Istana pada Rabu (5/4) kemarin. Besoknya Jokowi lakukan pertemuan tertutup dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution.
Juru Bicara Presiden Johan Budi SP mengaku telah bertanya masalah ini serta Presiden menjawab : tak ada reshuffle untuk sekarang ini Poker uang asli. Bantahan dari Istana tidak buat reshuffle padam, jadi semakin memanas. Ada beberapa nama yang diisukan selekasnya masuk kabinet. Umpamanya Nasarudin Umar juga akan menukar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ada juga Darmin ikut terkena reshuffle serta beritanya digantikan Sri Mulyani. Menpan RB Asman Abnur diberitakan turut digusur karena sikap PAN yang dinilai ngeyel di Pilgub DKI Jakarta.
Bagaimana respon partai koalisi pemerintah hadapi gosip ini? Jawabannya bermacam. PDIP umpamanya menyerahkan gosip reshuffle ini pada Presiden. Jubir PDIP Eva Kusuma menyebutkan kalau perombakan kabinet yaitu hak prerogatif Presiden. Serta Presiden mesti meyakinkan kalau semuanya tujuan pembangunan berhasil, serta visi Nawacita terwujud. “Jadi reshuffle itu dasarnya kuat serta obyektif. Presiden dapat gunakan performance based pelajari serta pilihannya lanjut atau selalu, ” kata Eva waktu dikontak Rakyat Merdeka, tempo hari.
Kementerian mana yang kemampuannya masih judi online domino tetap kurang, Eva tidak menunjuk segera. Juga malas menjawab saat di tanya bagaimana bila jatah menteri dari PDIP nyatanya ditambah dalam reshuffle kesempatan ini. Eva katakan malas menjawab isu atau sebagian misal. “Hanya saja menurut saya, Presiden butuh konsentrasi di pembangunan ekonomi serta bebrapa gosip pembangunan, ” selesainya.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengungkap, gosip perombakan kabinet sesungguhnya bisa mengganggu kemampuan pemerintahan. Terlebih bila gosip ini senantiasa keluar setiap tiga bln.. “Biarkan Presiden kerjakan pekerjaan tempat tinggalnya serta kita juga silahkan kerjakan hal yang lain, ” ucapnya.
Jubir Golkar Nurul Arifin malas menyikapi serius gosip perombakan kabinet jilid III. “Kami tidak mengurus reshuffle karenanya hak prerogatif presiden, ” kata Nurul tempo hari.
Sikap sama juga disibakkan Sekjen PPP Asrul Sani. Walau sekian, Asrul tidak mempersoalkan bila ada kader partainya yang dicopot dari jabatan situs judi online terpecaya di pemerintahan. “Setiap kader PPP yang disuruh duduk di kabinet itu bermakna jadi pembantu Presiden, terserah ingin selalu dipakai atau tidak, ” kata Asrul.
Gosip reshuffle jilid III ini sesungguhnya bukanlah yang pertama. Akhir th. lantas gosip ini sempat keluar jadi sangatlah panas, nyaris seperti juga akan berlangsung. Tetapi dalam rapat kabinet di Istana Bogor, Jokowi cepat-cepat meredam gosip itu supaya tidak mengganggu kemampuan beberapa menteri. Menurut pembicaraan Seskab Pramono Anung, beberapa menteri tampak sumringah serta kembali semangat sesudah mendengar keterangan Jokowi itu.
Pengamat politik dari Kampus Paramadina Hendri Satrio menyebutkan partai-partai yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintah terbelah menanggapi gosip ini. Ada yang mengharapkan reshuffle betul-betul berlangsung serta demikian sebaliknya. Yang mengharapkan, pasti yaitu partai yang kursinya masih tetap sedikit. “Adapun yang tidak menginginkan yaitu partai yang menterinya malah terancam terkena rombak, ” kata Hendri pada Rakyat Merdeka, barusan malam.
Hendri katakan, langkah membedakan partai mana yang mengharapkan serta yg tidak mudah saja. Dapat diliat dari langkah komunikasi yang berlainan. Umpamanya, partai yang tidak mengharapkan juga akan berkata : menteri kami di kabinet konsentrasi kerja, reshuffle hak prerogratif presiden dsb. Mengenai yang poker terpercaya mengharapkan demikian sebaliknya juga akan berkata : perjuangan pemerintahan masih tetap jauh dari prima hingga kerja kabinet butuh diperkuat serta pengucapan yang semacamnya.
“Sepengamatan saya partai yang mungkin saja mengharapkan yaitu PDIP, Golkar, PKB serta Hanura. Serta yg tidak mengharapkan mungkin saja yaitu PAN, PPP serta Nasdem sebab jadi mungkin saja menteri asal partai itu jadi terkena reshuffle, ” ucapnya.
Dari partai yang mengharapkan reshuffle itu pasti yang juga akan suka yaitu PDIP yang masih tetap mengincar kursi Kementerian BUMN. “Dan mungkin kesempatan ini hasrat PDIP itu dipenuhi Jokowi karna telah mendekati 2019, walaupun tempat Menteri Rini Soemarno masih tetap begitu kuat, ” ujarnya. ***
0 komentar:
Posting Komentar
Di Join Juga Yah....
Makin Dimainin Makin Kesempatan Menangnya Banyak....