Menteri Rencana Pembangunan Nasional/Kepala Tubuh Rencana Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro akan membahas wacana perpindahan ibukota yang diusulkan Presiden Joko Widodo. Sisa Gubernur DKI Jakarta itu memerintahkan supaya Bappenas lakukan kajian tehnis peluang pindahnya ibu kota dari Jakarta ke Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.-Poker uang asli
" Karenanya Bung Karno bercita-cita satu waktu kelak akan mengubahkannya dari Jakarta ke Palangka Raya, " kata Menteri Bambang waktu buka Musyawarah Gagasan Pembangunan Nasional Kalimantan Tengah 2017 di Palangka Raya, Kamis, 6 April 2017.
Perpindahan ibu kota negara sempat dimaksud 2 x oleh Presiden pertama RI, Sukarno. Pertama waktu resmikan Palangka Raya jadi ibu kota Propinsi Kalimantan Tengah pada 1957. Waktu itu, Bung Karno menginginkan membuatnya jadi ibu kota negara. Hal tersebut menurut Bung Karno telah tertuang dalam master rencana yang ia buat sendiri dalam pembangunan kota itu pada saat kemerdekaan.
Ke-2 dengan gaya retorikanya Bung Karno kembali mengatakan Palangka Raya jadi calon ibukota negara pada Seminar TNI-AD I di Bandung pada 1965.
" Mari kita menjadikan Jakarta serta Surabaya jadi kota-kota mati. Ke-2 kota besar itu untuk saudara-saudara kita diluar Jawa ibaratnya situs judi online terpecaya telah jadi Singapura serta Hong Kong-nya Indonesia. Modal cuma berpusat di ke-2 kota besar itu, serta seakan-akan mengeksploitir beberapa daerah diluar Jawa. "
Perpindahan ibu kota kembali ramai masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2010 yang lalu. Saat itu SBY tawarkan tiga pilihan untuk menangani kemacetan di Ibu Kota Jakarta. Pertama, menjaga Jakarta jadi ibu kota ataupun pusat pemerintahan dengan pembenahan keseluruhan.
Ke-2, Jakarta tetaplah jadi ibu kota, namun pusat pemerintahan dipindahkan ke daerah beda. Presiden saat itu mencontohkan Malaysia, yang beribu kota di Kuala Lumpur namun pusat pemerintahannya di Putra Jaya. Paling akhir, dibuat ibu kota baru, seperti Canberra (Australia) serta Ankara (Turki).
Baca Juga :
Pilihan itu keluar kembali sesudah Jakarta dirundung banjir besar pada 2013. " Presiden tidak tabu membahas perpindahan ibu kota, " kata Staf Spesial Presiden Bagian Pembangunan serta Otonomi Daerah, Velix Wanggai.
Argumen dibutuhkannya perpindahan ibu kota, Tempo mencatatkan sebagian argumen. Pertama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) memperkirakan Jakarta terbenam pada 2030 jika Pemerintah Propinsi DKI Jakarta tidak memerhatikan keseimbangan ekologis.
Menurut Bappenas banyak orang bekerja di Jakarta yang mereka tinggal di pinggir Jabotabek, akan menyebabkan pemborosan bahan bakar minyak (BBM). judi online domino Paling tidak 6, 5 miliar liter BBM sejumlah sekitaran Rp 30 triliun yang di habiskan oleh 2 juta pelaju ke Jakarta tiap-tiap th..
Masih tetap menurut Bappenas hingga 2010 sekitaran 30 juta dari 200 juta masyarakat Indonesia tempati ruang 1500 km. persegi di Jabodetabek. Atau 15 % masyarakat tempati kurang dari 1 % lokasi Indonesia.
Sedang penentuan Kota Palangka Raya telah penuhi sebagian prasyarat. Seperti menurut Bappenas, Palangka Raya tidak mempunyai gunung berapi serta lautan terlepas hingga aman dari ancaman gempa bumi.
Peta Gempa 2010, Kalimantan termasuk juga lokasi yang paling aman dari zone gempa. Pembangunan jalur kereta api, jalan raya lintas Kalimantan yang akan beresiko untuk perkembangan serta perkembangan ekonomi di pulau itu. Terlebih letak geografis Palangka Raya pas di dalam lokasi Indonesia.
Berapakah cost yang perlu di keluarkan pemerintah apabila jadi mengubahkan ibu kota? Ketua Tim Visi Indonesia 2033 Andrianof A. Chaniago pada 2015 lantas sempat menyebutkan cost perpindahan ibu kota sekitaran Rp 50 triliun - Rp 100 triliun dapat dikucurkan dengan multy years (th. jamak) dalam periode 10 th. atau sebesar Rp 5 triliun - Rp 10 triliun per th.-poker terpercaya
0 komentar:
Posting Komentar
Di Join Juga Yah....
Makin Dimainin Makin Kesempatan Menangnya Banyak....