Kepala Sisi Penerangan Umum Divisi Hubungan Orang-orang Polri, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul menyebutkan masih tetap ada sekitaran beberapa puluh senjata pelontar granat infanteri yang dipunyai Polri.
Senjata itu yaitu sisa peninggalan saat Polri masih tetap gabung dengan ABRI. Semua akan tidak dipakai sekali lagi terkecuali untuk pengenalan Poker uang asli senjata ke calon anggota Brigade Mobile (Brimob). Beberapa puluh senjata itu juga akan di habiskan untuk pengenalan senjata saja.
" Masih tetap ada, tidak lebih dari 50-an. Pasti juga akan di habiskan untuk latihan, " ucap Martinus di Bogor, Jawa Barat, Sabtu 30 September 2017.
Sesudah habis, Polri juga akan tidak lakukan situs judi online terpecaya pengadaan juga akan senjata penghancur tank itu. Sebab, Polri memanglah tidak membutuhkan senjata jenis itu.
" Iya persis. Jadi semakin lama semakin tidak ada. Pekerjaan kami membuat perlindungan serta mengayomi orang-orang. Tegakkan hukum, memelihara kamtibmas. Itu tidak kami perlukan, jadi yang berlangsung yaitu yang tampak, yang diperlihatkan pada calon-calon anggota Brimob, " tuturnya.
Terlebih dulu, di media sosial mengedar massal video judi online domino latihan anggota polisi memakai senjata penghancur tank. Kemunculan video ini berdekatan dengan viralnya pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang memperingatkan institusi terkecuali TNI tidak untuk mempunyai senjata penghancur tank.
Karenanya, video latihan anggota polisi ini juga viral serta selekasnya memperoleh klarifikasi dari kepolisian dengan dalih poker terpercaya jadi sistem pengenalan senjata pada anggotanya.
DAFTAR DISINI YAH
BERITA UPDATE
0 komentar:
Posting Komentar
Di Join Juga Yah....
Makin Dimainin Makin Kesempatan Menangnya Banyak....