Kota Surabaya mencapai penghargaan Global Green City dari Global Komunitas on Human Settlements (GFHS), di New York Amerika Serikat. Wali Kota Risma juga sharing cerita mengenai penghargaan itu.
" Jadi itu berdasar pada penilaian mereka kalau di Surabaya udara yang baik semakin banyak, banjir turun, air bersih nyaris rata, kwalitas udara semakin bagus tiap-tiap th., jumlah sampah turun, jumlah pohon yang ditanam banyak, " tutur Risma pada wartawan di ruangan kerjanya Gedung Balai Kota Surabaya, Sabtu (4/11/2017).
Surabaya jadi hanya satu kota di Indonesia yang memperoleh penghargaan dari Global Green City dari Global Komunitas on Human Settlements (GFHS).
Risma juga menyebutkan, sistem penilaian agak lama karna persaingan perebutan yang ketat. Tetapi, hal tersebut disadari Risma bukanlah jadi maksud paling utama.
" Saya disana diceritain serupa orang dubes, akhirnya (penilaian) agak lama karna persaingan perebutan ketat. Karna semasing kota tunjukkan keunggulan seperti ada kota dari China yang sekota gunakan solar cell, sesaat Surabaya pergi dari konvensional, " katanya.
Menurut dia, gosip green city jadi satu gosip yang perlu di negara barat. " Ini gosip yang cantik serta seksi bagi dinilai. Saat saya disana, mereka (Negara-negara beda) heran kita dapat bisa penghargaan ini. Bahkan juga saat saya narasi kita menanam satu juta pohon tiap-tiap tahunnya, mereka kaget. Ingin kerjakan juga namun lain musim, " tutur Risma.
Risma juga kembali mengutamakan kalau hal itu dikerjakan bukanlah bagi mencapai penghargaan semata.
" Kota beda mungkin saja berlomba buat bangunan, namun kita jadi ruangan terbuka hijau. Maksudnya bukanlah bagi penghargaan, namun bagi melakukan perbaikan kwalitas lingkungan agar generasi di masa yang akan datang dapat rasakan kwalitas pembangunan Kota Surabaya yang baik, " ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Di Join Juga Yah....
Makin Dimainin Makin Kesempatan Menangnya Banyak....